Minggu, 11 Mei 2014

Gaya



BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
       Tahukah kamu, apa yang menyebabkan balon udara dapat bergerak ke atas?. Balon udara bergerak ke atas karena adanya tekanan udara yang menimbulkan dorongan pada balon. Dalam fisika, dorongan disebut dengan gaya. Selanjutnya gaya diartikan sebagai tarikan atau dorongan
Gaya  menyebabkan benda diam menjadi bergerak, benda bergerak menjadi lebih cepat atau lebih lambat. Dalam hal ini gaya menyebabkan perubahan gerak benda. Selain itu gaya juga dapat menyebabkan perubahan bentuk, misalnya plastisin yang ditekan akan berubah bentuk. Jadi, gaya dapat merubah gerak ataupun bentuk benda
       Tahukah kamu apa yang menyebabkan mobil dapat berjalan, apapula yang menyebabkan mobil dapat berhenti?. Mobil berjalan karena gaya dorong mesin dan berhenti karena gaya rem. Gaya seperti ini disebut dengan gaya kontak, yaitu gaya bekerja pada suatu benda melalui kontak (sentuh) langsung antara benda.
       Selain gaya kontak adapula gaya tak kontak (tak sentuh), yaitu gaya yang bekerja tanpa melalui sentuhan (kontak) dengan benda. Apa yang menyebabkan seorang penerjun dapat meluncur ke bawah?. Apa pula yang menyebabkan sebuah apel jatuh ketanah? Benda jatuh karena gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi adalah contoh gaya tak sentuk. Contoh gaya tak sentuh lain adalah gaya listrik dan gaya magnet.





BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Gaya
Gaya termasuk besaran vektor yaitu selain memiliki nilai juga memiliki arah. Gaya ini diukur dengan menggunakan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Satuan gaya dalam SI adalah newton yang disingkat N. Sedangkan satuan gaya dalam cgs adalah dyne.
1 N = 105 dyne
B.       Jenis- Jenis Gaya
·       Gaya terapan adalah gaya yang dihasilkan oleh orang, binatang atau mesin. Gaya ini digunakan orang dalam kehidupan sehari-hari. Contoh gaya terapan adalah gaya dorong mesin, atau gaya tarik orang atau kuda pada benda.

       Besar dan arah dari gaya terapan biasanya sering disesuaikan dengan kebutuhan. Gaya ini disimbulkan dengan F, dan digambar dengan anak panah. Contoh gambar di atas adalah sebuah balok yang terletak di lantai didorong dengan gaya F. 
·       Gaya gravitasi adalah gaya yang dimiliki oleh benda-benda karena massanya.         Setiap benda yang memiliki massa akan menarik benda lain yang memiliki massa. Massa bumi sangat besar sehingga bumi memiliki gaya gravitasi yang          besar pula. Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik, sehingga gravitasi bumi ini      mampu menarik benda-benda kecil yang berada dipermukaan bumi.
Gaya tarik bumi pada suatu benda disebut dengan berat benda. Berat benda ini didapat didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda dengan percepatan gravitasi. Dari pengukuran diketahui bahwa untuk tempat-tempat yang relatif rendah dari permukaan bumi, besar percepatan gravitasi relatif konstan. Sehingga sering dianggap percepatan gravitasi dipermukaan bumi adalah konstan yaitu g = 9,8 m/s2. Selanjutnya berat benda dirumuskan berikut.
w = m.g
dimana : w= berat (N), g = perecepatan gravitasi (m/s2), dan m = massa (kg)

       Gambar di atas menggambarkan berat sebuah balok. Dalam hal ini balok di anggap sebuah titik sehingga massa balok terpusat pada sumbu diagonalnya. Sedangkan arah berat selalu ke bawah menuju pusat bumi (tegak lurus bidang).
·       Gaya tekan normal adalah gaya yang diberikan oleh lantai (bidang) pada    benda.Arah gaya tekan normal selalu tegak lurus terhadap bidang (baik bidang horisontal maupun bidang miring).
       Gaya tekan normal timbul akibat dari gaya berat benda yang menekan lantai. Pada contoh di bawah ini, gaya berat menekan lantai akibatnya lantai melawan dengan memberi gaya ke atas pada balok. Gaya ke atas oleh lantai (bidang) inilah yang disebut gaya tekan normal. Besarnya gaya tekan normal ini dipengaruhi oleh posisi bidang tempat balok berada.
·       Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja melalui tali, kabel maupun kawat.Sebagai contoh adalah sebuah kereta yang ditarik oleh seekor kuda dengan menggunakan tali. Dalam hal ini, pada balok terdapat gaya tegangan tali T yang besarnya sama dengan gaya kuda
·       Gaya sentrpetal adalah gaya yang menyebabkan suatu benda bergerak melingkar. Arah gaya ini menuju titik pusat lingkaran. Apabila suatu benda yang bergerak lurus dan diikat dengan seutas tali maka benda tersebut akan begerak melingkar.Gaya sentrpetal dirumuskan sebagai :
dimana
F = gaya sentripetal (N),
m = massa benda yang bergerak melingkar (kg),
v =kecepatan gerak melngkar (m/s) dan
R = jari-jari lintasan lingkaran (m)

·       Gaya otot, gaya gesek, gaya pegas, gaya gravitasi bumi, gaya listrik, gaya   magnet. Gaya dapat diukur dengan menggunakan neraca pegas atau             dinamometer. Satuan gaya dalam SI adalah newton (disingkat N). Satuan ini       dipakai untuk menghormati tokoh Fisika Sir Isaac Newton.
·      Gaya Gesekan. Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesekan selalu memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek ada dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis terjadi pada benda diam atau akan bergerak dan gaya kinetis terjadi pada benda bergerak. Contohnya: gaya gesek pada roda ban sepeda dengan jalan, gaya gesek sepatu pada lantai, gaya gesek pada roda gear. Gaya gesek yang menguntungkan dan merugikan Menguntungkan contohnya: dapat berjalan di atas tanah dengan nyaman, ban mobil dengan jalanan, rem kendaraan. Merugikan: mesin motor/ mobil dapat menimbulkan panas yang berlebihan apabila menmpuh jarak tertentu, gesekan antara ban mobil denagn jalan mnyebabkan aus, air laut dan kapal menyebabkan dapat menghambat kapal laut.

C.       Klasifikasi Gaya
Gaya dapat diklasifikasikan menjadi dua, Yaitu:
·       Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan pada permukaan benda tersebut. Contoh gaya sentuh antara lain seorang anak yang mendorong meja (gaya gesek), seorang ibu yang mengangkat barang belanjaannya (gaya otot), seorang anak yang mengayuh sepeda (gaya otot), dan pemain basket yang melempar bola basket(gaya otot).
·       Gaya tak sentuh dapat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada benda tanpa menyentuh benda tersebut. Contoh buah mangga yang jatuh dari tangkainya pernahkah kamu mengamati besi yang ditarik magnet

D.      Rumus-Rumus Gaya
Rumus-rumus gaya normal di dalam pelajaran fisika secara umum adalah sebagai berikut :
Rumus Gaya Normal Pada Lantai Datar (N)
N = W = m. g
Keterangan :
  • N = Gaya Normal
  • W = Gaya Berat
  • m = massa benda
  • g = gravitasi bumi
Rumus Gaya Pada Lantai Datar Bersudut α
Fx = F cos α
Fy = F sin α
N = W – F cos α
Keterangan :
  • Fx = Gaya terhadap sumbu x (horizontal)
  • Fy = Gaya terhadap sumbu y (vertikal)
  • α = Besarnya Sudut Lantai
Rumus Gaya Normal Pada Bidang Miring
N = W cos α
Gaya Gesek Statis dan Kinetis
F statis = Ms . N
F kinetis = Mk . N
Keterangan :
  • Fs = Gaya Gesek Statis
  • Fk  = Gaya Gesek Kinetis
  • Ms = Koefisien statis
  • Mk = Koefisien Kinetis
E.       Hukum Newton
Hukum I Newton
Di alam banyak dijumpai benda yang selamanya dalam keadaan diam, misalnya sebuah batu di hutan. Selain itu ada juga benda yang bergerak terus menerus tanpa henti, misalnya bumi mengelilingi matahari!. Mengapa batu dihutan selalu diam? Dan mengapa pula bumi selalu mengelilingi matahari?
Keadaan selalu diam ataupun selalu bergerak terus menerus ini disebut dengan istilah lembam (inersia = malas). Sifat lembam yaitu sifat ingin selalu mempertahankan keadaannya. Benda yang diam akan mempertahankan keadaan diamnya, sedangkan benda yang bergerak akan mempertahankan keadaan geraknya.
Pada animasi di atas, muatan truck bergerak dengan bersamaan dengan gerak truck. Pada saat di rem truck berhenti, tetapi muatan truck tidak direm. Muatan truck dalam keadaan lembam sehingga tetap bergerak, meskipun truck berhenti. Di bumi, sebuah benda dipengaruhi oleh lebih dari satu gaya. Benda akan dalam keadaan lembam apabila gaya-gaya yang bekerja padanya memiliki resultan nol. Gaya yang resutalnya nol sering disebut gaya-gaya setimbang. Batu di hutan, dipengaruhi gaya gravitasi dan gaya normal yang besarnya sama dan saling berlawanan. Dalam tata surya, bumi tidak dipengaruhi oleh gaya apapun sehingga tetap mempertahankan keadaan geraknya.
Sifat lembam ini dijelaskan oleh Newton dengan hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. “.
Dirumuskan :  
F = 0
a = 0
Keterangan : F = resultan gaya ( N )
a = percepatan ( m/s2)
    Jika Î”F = 0 maka percepatan nol artinya kecepatannya tetap. Apabila benda semula diam (v=0) maka selamanya akan tetap diam. Apabila benda bergerak dengan kecepatan v maka selamanya benda akan bergerak dengan kecepatan yang tetap v.
Hukum II Newton
       Pada saat kita akan mengendarai motor, setelah mesin digas maka motor yang semula diam menjadi bergerak. Apabila gas diperbesar maka motor akan melaju semakin cepat. Apabila motor direm maka laju akan semakin lambat bahkan berhenti. Motor yang digas atau direm iini dikatakan mengalami perubahan gerak (perubahan kecepatan). Perubahan gerak ini terjadi karena adanya gaya.
       Apabila sebuah benda mendapat sebuah atau beberapa gaya yang resultanya tidak nol, maka benda akan mengalami perubahan gerak. Perubahan gerak ini ditunjukkan dengan adanya perubahan kecepatan atau dikatakan timbul percepatan. Pengaruh gaya terhadap percepatan ini dirumuskan dalam hukum II Newton
Dari suatu percobaan diketahui bahwa besar percepatan yang terjadi sebanding dengan gaya atau resultan gaya yang menimbulkannya. Hal ini dinyatakan dengan hukum II Newton yaitu,
" besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang menimbulkannya ".
dirumuskan :
a ~ Î£F
dengan konstanta pembanding k= 1/m
sehingga hukum II Newton dirumuskan sebagai:
a = ΣF/m  atau
ΣF = m a
Keterangan :
ΣF = resultan gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s-2)
       Konstanta pembanding adalah k=1/m. Besar massa m ini menentukan sifat kelembaman, yaitu semakin besar massa benda maka sifat kembaman semakin besar. Hal ini berarti untuk merubah gerak benda yang bermassa besar akan diperlukan gaya yang lebih besar pula. Selanjutnya massa disebut dengan konstanta inersia (kelembaman) 
Hukum III Newton
       Setiap benda yang lembam selalu akan melakukan perlawanan terhadap setiap gaya yang mengenainya. Perlawanan benda terhadap gaya ini dinyatakan dengan hukum III Newton. Hukum III Newton ini berbunyi,
Jika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda lain, maka benda lain akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan pada benda tersebut."
Kedua gaya tersebut dikenal dengan gaya aksi dan gaya reaksi. Hukum ini dirumus sebagai
F aksi = - F
F = - F'
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Gaya termasuk besaran vektor yaitu selain memiliki nilai juga memiliki arah. Gaya ini diukur dengan menggunakan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Satuan gaya dalam SI adalah newton yang disingkat N. Sedangkan satuan gaya dalam cgs adalah dyne.
1 N = 105 dyne
       Gaya dapat diklasifikasikan menjadi dua, Yaitu:
·       Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan pada permukaan benda tersebut. Contoh gaya sentuh antara lain seorang anak yang mendorong meja (gaya gesek), seorang ibu yang mengangkat barang belanjaannya (gaya otot), seorang anak yang mengayuh sepeda (gaya otot), dan pemain basket yang melempar bola basket(gaya otot).
·       Gaya tak sentuh dapat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada benda tanpa menyentuh benda tersebut. Contoh buah mangga yang jatuh dari tangkainya pernahkah kamu mengamati besi yang ditarik magnet.









DAFTAR PUSTAKA
Sumber http://www.elsmandagiri.com

Rpp grafik garis lurus



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah             : SMP Negeri 3 Lhokseumawe
Mata Pelajaran            : Matematika
Kelas                           : VIII ( Delapan )
Semester                      : 1 ( Satu )
Alokasi waktu             : 2 x 40 menit
Pertemuan                   : Pertama (1)

Standar Kompetensi   : 1.  Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi dan persamaan garis              lurus.
Kompetensi Dasar      : 1.6 Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus
A.       Indikator           
1.6.1  :   Menggambar grafik garis lurus

B.       Tujuan Pembelajaran
a.         Peserta didik dapat menggambar grafik garis lurus

C.     Metode Pembelajaran
       Model pembelajaran      : tipe STAD ( Student Team Achievement Division )
       Metode pembelajaran    : Cooperative Learning ( diskusi, tanya jawab ), pemberian                                    tugas.

D.       Materi Ajar
Bentuk persamaan garis lurus , jika dibuat grafiknya dengan  variabel pada himpunan bilangan nyata (real) maka akan terbentuk garis lurus. Oleh karena itu, persamaan seperti  ini disebut persamaan garis lurus.
Untuk menggambar grafik dari suatu persamaan yang telah ditentukan, terlebih dahulu tentukanlah paling sedikit dua titik yang dilalui oleh garis itu dengan membuat tabel hubungan antara nilai  dan, pilihlah nilai  sembarang untuk menentukan nilai .
Contoh Soal 1 :
Gambarlah grafik dari persamaan y = (1/2) x!
Jawab :
Persamaan y = (1/2) x
Jika x = 0 maka y = (1/2) x 0 = 0                                                       
Titiknya adalah (0,0).
Jika x = 4 maka y = (1/2) x 4 = 2                                                       
Titiknya adalah (4,2) .
Tabelnya adalah :
X
0
4
Y
0
2
(x,y)
(0,0)
(4,2)
Selanjutnya buatlah garis yang melalui titik (0,0) dan titik (4,2)  seperti pada gambar disamping.
Periksalah bahwa titik (6,3), (2,1), (-2,-1), dan (-4,-2)  terletak pada garis itu, karena nilai y (ordinat) sama dengan (1/2) kali nilai x (absis).
Contoh soal 2
Gambarlah grafik persamaan garis lurus y = 4x – 1 pada bidang Cartesius.
Penyelesaian:
Untuk mengerjakan soal ini anda harus mencari nilai y dengan memasukan nilai x.
x = 0 maka
y = 4x – 1
y = – 1 => (x,y) = (0, – 1)
untuk x = 1 maka
y = 4x – 1
y = 4.1 – 1
y = 3 => (x,y) = (1, 3)
Jadi grafik persamaan garis lurus y = 4x – 1 pada bidang Cartesius seperti gambar berikut ini.
 


E.        Langkah- Langkah Kegiatan Pertemuan 1
Kegiatan
Aktivitas guru
Aktivitas siswa
Waktu
Karakter yang diharapkan
Pendahuluan

1.    Guru    mengucapkan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa.
2.    Guru mengabsen siswa

Apersepsi
3.    Mengingatkan kembali materi pelajaran sebelumnya yang menjadi materi prasyarat pada materi persamaan garis lurus.

Motivasi
4.    Guru memberi motivasi pada siswa berhubungan dengan materi yang akan diajarkan
Introduction
5.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
1.    Siswa menjawab salam dan berdoa





2.    Siswa   merespon absen guru



3.     Siswa mengingat kembali pembelajaran sebelumnya







4.     Siswa mendengarkan motivasi yang di- sampaikan guru




5.     Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan guru mengenai tujuan pembelajaran
















10 Menit
1.  Religius



2.  Disiplin,      peduli



3.  Berfikir, peduli









4.  Peduli, santun, saling menghargai




5.  Logis, saling menghargai
Inti
Eksplorasi
1.    Guru memberikan materi mengenai menggambar grafik garis lurus

Elaborasi
2.    Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas empat atau lima orang.




3.    Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan didiskusikan pada masing-masing kelompok.
4.    Guru membimbing dan mengontrol siswa dalam kerja kelompok
5.    Guru meminta siswa untuk menyerahkan hasil kerja atau diskusi kelompok. 

Konfirmasi
6.    Guru membenarkan dan memberikan umpan balik dan penguatan baik secara lisan, tulisan maupun isyarat terhadap keberhasilan siswa.
7.    Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang masih belum dimengerti.
8.     Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif.



1.     Siswa mendengarkan penjelasan yang gurutentang materi pembelajaran



2.     Siswa duduk ber-dasarkan kelompok yang telah dibentuk
Oleh guru dan memastikan seluruh anggota telah paham de- ngan materi yang disampaikan guru.



3.     Siswa mendiskusikan LKS yang dibe- rikan oleh guru.







4.     Siswa aktif me-     nanyakan hal ya- ng tidak dime- ngerti kepada  guru
5.     Siswa menyerahkan hasil kerja atau diskusikelompok kepada guru se- cara tunggal.


6.     Siswa merespon apa yang disam- paikan oleh guru.









7.    Siswa menanya- kan hal yang ma- sih belum
dimengerti tentang materi




8.     Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru.
















55 menit

1.     Berfikir, kreatif







2.     Kerjasama, saling menghargai peduli, tanggung jawab.








3.     Kerjasama, berfikir kreatif.








4.     Kerjasama, mandiri, percaya diri, kritis, logis.
5.     Tanggung jawab.






6.     Peduli, saling menghargai, santun.








7.     Percaya diri, kritis, peduli






8.     Perduli, percaya diri
Penutup
1.    Guru menyimpulkan atau membuat rangkuman pelajaran bersama-sama dengan siswa
2.    Memberi Tugas Rumah (PR)
3.    Memberi Salam Penutup
1.     Siswaikut menyimpulkan pelajaran dengan guru



2.     Mendengarkan Guru
3.     Menjawab Salam



15 Menit
1.     Kerjasama, kritis, peduli, logis, mandiri


2.      Peduli,
Saling menghargai


F.    Alat dan Sumber Belajar
Sumber :   
-      Buku paket, yaitu M. Cholik Adinawan, Sugiono, Matematika 2A untuk SMP kelas VIII Semester 1, Erlangga, 2007.
-      Buku Matematika referensi lain.
Alat :
- Spidol
- Laptop
- Kertas Cartesius
- Karton
- penggaris
- dll

G. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian   Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·      Menggambar grafik garis lurus
Tes tertulis
Uraian
·    Gambarlah garis lurus dengan persamaan y = 2x – 4


Mengetahui,                                                                Lhokseumawe, 15 Maret 2014
            Kepala SMPN 3 Lhokseumawe                                  Guru Bidang Studi

            Dra.Hj.Adriati,M.M.                                                   Ariska Sahara
            NIP. 131 265 285                                                       NIM. 112205676

Lembar Kerja Siswa
(LKS)


Kerjakan dengan berkelompok!
1.        Masalah: Pak Herman mempunyai bak penampungan air yang diletakkan di atas rumahnya. Untuk keperluan sehari-hari air dialirkan dari bak penampungan ke bak mandi. Hubungan antara volume air yang mengalir dengan waktu yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel berikut. Setelah satu jam, berapakah volume air di dalam bak mandi?

Waktu
(Menit)
0
1
2
3
4
5
……..
Volume
(Liter)
3
5
7
9
11
13
……..

1. Jika waktu alir adalah x menit dan volume air adalah f(x) liter, maka gambarlah grafik    fungsi f(x) tersebut.
2. Berupa apakah grafik fungsi f(x) tersebut?
3. Berapa literkah volume air yang mengalir dalam setiap menit?
4. Lengkapilah tabel berikut ini.

Waktu (x)
0
1
2
3
4
5
……
Volume
(f(x))
3=(2x0)+3
5=(2x1)+3
7=(…x2)+3
9= (..x..)+..
11=…
13=…
……

5. Tulislah rumus fungsi dari masalah di atas.
6. Jika pada rumus fungsi f(x) diganti dengan y, apa yang dapat kalian peroleh?
7. Hasil dari no. 6 di atas namanya adalah persamaan. Menurut kalian apa kira-kira nama persamaan tersebut jika dilihat berdasarkan grafiknya? Jelaskan.